Kamis, 03 Mei 2012

hardiknas

Memaknai Hari Pendidikan Nasional 2012

Hari ini 2 Mei 2012, bangsa kita merayakan Hari Pendidikan Nasional bertepatan dengan hari lahirnya Ki Hajar Dewantara (2 Mei 1889–28 April 1959; nama asli: Raden Mas Soewardi Soeryaningrat) merupakan seorang seorang Pahlawan Nasional yang juga merupakan Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.

Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Namanya juga diabadikan pada nama sebuah Kapal Perusak Kawal berpeluru kendali. Kapal ini juga merupakan kapal perang latih bagi anggota TNI AL dan dinamakan KRI Ki Hajar Dewantara.

Sesosok anak bangsa yang menjadi mascot pendidikan Indonesia, dengan sebuah ajarannya yang sangat termasyur yaitu tut wuri handayani dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan, ing madya mangun karsa di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dan ing ngarsa sung tulada di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan baik. Sebuah runtutan kalimat yang memiliki semangat morality dan kemajuan.Namun bagaimana pendidikan Indonesia sekarang ?

Bagi bangsa yang ingin maju dan unggul dalam persaingan global, pendidikan merupakan kunci utamanya. Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting dan sangat strategis. Sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang baik. Sebaliknya sumberdaya manusia yang buruk, akan secara pasti melahirkan masyarakat yang buruk pula.

Untuk mengantar kepada visi pendidikan yang demikian, dan melihat realitas pendidikan di negeri ini masih sangat jauh dari harapan . Bahkan, jauh tertinggal dari negara – negara lain. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari tiga hal : Pertama, paradigma pendidikan nasional yang sangat sekuler dan materialistik sehingga tidak menghasilkan manusia yang berkualitas utuh, lahir dan batin. Kedua, semakin mahalnya biaya pendidikan dari tahun ke tahun. Ketiga, rendahnya kualitas SDM yang dihasilkan untuk bersaing secara global.

Sistem pendidikan yang sekuler materialistik tersebut sebenarnya hanyalah merupakan bagian belaka dari sebuah sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang juga sekuler dan materialistik. Memang, dalam sistem sekuler materialistik itu, yang namanya pandangan, aturan, dan nilai – nilai Islam tidak pernah secara sengaja digunakan untuk menata berbagai bidang, terutama dalam pendidikan ini. Karena itu, di tengah-tengah sistem sekuleristik lahirlah berbagai bentuk tatanan yang jauh dari nilai-nilai agama dan segala akibat-akibatnya yang menimpa bangsa dan negara ini.

Bila kita ingin jujur mengevaluasi pendidikan kita, maka tentu kita akan sangat miris dengan fakta-fakta dilapangan ,Benarkah pendidikan telah kehilangan makna yang sebenarnya? Amat miris jika menjawab yang sesungguhnya.

Dibutuhkan pendekatan sosiologis untuk melihat pendidikan secara jernih. Tapi fakta di lapangan berkata lain. Belakangan ini para orangtua menjerit karena biaya masuk sekolah dan perguruan tinggi terbilang mahal. Tekanan hidup kian terasa, saat hiruk-pikuk politik jauh dari harapan masyarakat. Masyarakat sulit untuk membantah fakta itu. Tampaknya semua itu memberikan penjelasan bahwa pendidikan atas apa yang telah diprediksikan Henry A Giroux tentang keprihatinannya terhadap pendidikan yang memanjakan efisiensi ekonomis dalam praktiknya. Giroux menengarai bahwa dalam dunia pendidikan telah terjadi pengkerdilan makna dan hakikat pendidikan.

Dalam memaknai pendidikan setiap bangsa memiliki pengalamannya sendiri-sendiri. Begitu juga dengan Indonesia. Belum tuntasnya reformasi pendidikan karena belum terbukanya ruang dialog sebagai tindakan komunikasi. Iklim demokrasi sekarang ini malah tidak menjamin membawa pendidikan ke arah yang lebih transformatif. Pembenahan pendidikan baru pada tahap kulit luarnya saja belum kepada sistemnya sebagai kulit yang paling dalam.

Solusi fundamental dari potret buram pendidikan ini, sistem pendidikan harus diarahkan pada perubahan paradigma, yaitu pondasi dari akidah Islam yang tidak mengenal dikotomi pendidikan umum dan agama. Akhirnya lahirlah ribuan intelektual muslim yang memahami agama sekaligus siap menjawab tantangan di zamannya. Semoga!

SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2012

Denaihati

Jumat, 27 April 2012

RM. SIBOLGA BARUS

RM Sibolga Barus
Rumah Makan Ala Pesisir Pantai Sibolga
Berbicara taste, berarti membicarakan tentang citarasa makanan. Dalam hal ini makanan khas rumah makan ini yaitu Ikan Bakar yang merupakan menu andalan rumah makan ini. Dari penuturan ibu pemilik rumah makan ini bahwa beliau memang merupakan asli orang Sibolga yang membuka usaha di Kota Medan ini, sehingga jelas sekali kalo menu makanan di rumah makan ini bernuansa Sibolga yaitu "ikan".
Setiap tamu yang datang berhak untuk menerima 1 piring nasi dengan 1 nasi tambah, 1 piring daun ubi tumbuk, 1 piring sambal kecap, dan 1 piring sayur urap yang mana sudah termasuk dalam paket untuk para tamu.
Namun itu hanyalah permulaan menunggu menu utama yang antara lain adalah menu ikan. beberapa diantaranya adalah kakap bakar, mujair bakar, bawal bakar, aji-aji bakar, dan sebagainya. daging ikan dimasak dengan luar biasa dimana tidak terasa sama sekali bau amis ataupun bau tanah yang biasanya banyak terkandung di dalam daging ikan, bahkan terasa lembut sekali daging ikan yang dipanggang dengan bumbu bakar khas rumah makan ini, semakin dimakan semakin terasa enaknya, bahkan tanpa sambalpun ikan ini juga tetap terasa enak. Jika Anda merupakan penggemar rasa manis, sambal kecap ini boleh dipadukan dengan ikan bakarnya, karena sambal kecap khas rumah makan ini yang tidak akan ditemui di rumah makan lainnya, benar-benar mendorong munculnya rasa manis ketika dipadukan di dalam mulut, serasa seperti sedang menikmati ikan bakar di pantai Sibolga.
Pelayanan yang diberikan pada tamu juga bagus sekali, sebab rumah makan ini tidak memakai tenaga luar, semua dikerjakan oleh keluarga, sehingga benar-benar mengedepankan aspek keramahan terhadap para tamu, bahkan bila ada tamu yang mengajak salah satu anggota keluarga pemilik rumah makan ini, maka akan sijawab dengan penuh keramahan.
Walaupun makanan di rumah makan ini tergolong unik dan lezat, namun harga yang dikenakan termasuk sangat murah, sudah jarang terdapat rumah makan dengan menu semurah seperti yang ditawarkan oleh rumah makan ini, tak heran bila rumah makan ini selalu ramai dan menjadi primadona bagi para pecinta kuliner terutama yang berada di dekat rumah makan ini.
Dengan keadaan rumah makan yang bergaya rumah makan pantai, membaut setiap pengunjung yang datang serasa berada di pantai Sibolga, bagaimana tidak, rumah makan dibangun dengan kayu khas seperti warung makan tepi pantai, uniknya lantai papan terasa bergoyang jika ada orang berjalan melewatinya, serasa benar-benar seperti di Sibolga.
Rumah makan ini sedikit minus di area parkir berhubung lokasinya yang cukup sempit dan berada di pinggir jalan besar Adam Malik, membuat para tamu yang datang sedikit kesusahan mencari lokasi parkir, apalagi pada saat pagi menjelang siang terutama saat mendekati jam istirahat siang.



RM Sibolga Barus
Berbicara taste, berarti membicarakan tentang citarasa makanan. Dalam hal ini makanan khas rumah makan ini yaitu Ikan Bakar yang merupakan menu andalan rumah makan ini. Dari penuturan ibu pemilik rumah makan ini bahwa beliau memang merupakan asli orang Sibolga yang membuka usaha di Kota Medan ini, sehingga jelas sekali kalo menu makanan di rumah makan ini bernuansa Sibolga yaitu "ikan".

Rabu, 25 April 2012

UMSU

Sejarah UMSU

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara disingkat dengan UMSU merupakan salah satu dari lembaga pendidikan milik persyarikatan Muhammadiyah, berfungsi menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. UMSU merupakan perguruan tinggi swasta mitra pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul, menjadi bangsa yang bermartabat, dan memiliki kedudukan sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 29 Februari 1957 atas prakarsa beberapa tokoh ulama Muhammadiyah diantara H.M. Bustami Ibrahim, D. Diyar Karim, Rustam Thayib, M. Nur Haitami, Kadarrudin Pasaribu, Dr. Darwis Datuk Batu Besar, H. Syaiful U.A., Abdul Mu’thi dan Baharuddin Latif.

Cikal bakal UMSU bermula dari lahirnya Fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah (FAFHIM) yang kemudian berkembang menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Sumatera Utara pada tahun 1968, dengan mengasuh 3 falkultas yakni : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD), dan Fakultas Syariah. Pada awalnya berdirinya FIP UMSU merupakan cabang/kelas jauh dari FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kemudian tahun 1974 memisahkan diri dan berdiri sendiri. Sedangkan FIAD yang bercabang ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat berdiri sendiri dengan mengubah nama menjadi Fakultas Ushuluddin.

UMSU dewasa ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan PTM yang dikukuhkan dengan Piagam Pendirian oleh PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran Nomor 2661/0/07/1974 tanggal 28 Mei 1974.

Dalam tahap pengembangannya UMSU juga berhasil memprakarsai lahirnya beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah, seperti:

(1) STIH dan STISIP kemudian setelah mendapat SK terdaftar dari Mendikbud RI berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) di Padang Sidempuan.

(2)  STIE Muhammadiyah Asahan di Kisaran.

Saat ini UMSU adalah perguruan tinggi swasta yang memiliki mahasiswa terbesar di Pulau Sumatera. UMSU pada tahun 2005/2006 memiliki mahasiswa sebanyak 11.751 orang yang terdistribusi ke dalam 7 buah fakultas, diantaranya Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 

Visi dan Misi

VISI

Menjadi pusat keunggulan dalam penyelengaraan dan pengembangan keislaman, ilmu pengetahuan dan profesionalitas, kesenian dan teknologi berwawasan global.

MISI

  • Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian dan pembinaan nilai-nilai hidup islami.

  • Mengembangkan kebebasan befikir ilmiah yang dijiwai dengan semangat ketauhidan.

  • Mengembangkan jiwa kemandirian dalam berbagai ilmu pengetahuan, keahlian/ketrampilan, teknologi dan seni.

  • Menyelenggarakan kegiatan dakwah islam sebagai bagian integral dari tujuan Muhammadiyah.

TUJUAN

  • Terwujudnya Intelektual yang beriman, berakhlak mulia, percaya pada diri sendiri serta dapat beramal sesuai denga bidang ilmu dengan ikhlas demi terwujudnya masyarakat utama yang diridhai oleh Allah SWT.

  • Terwujudnya manusia yang berkualitas secara intelektual, spiritual dan emosional, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dari/atau seni, berdasarkan pada semangat nasionalisme, moral, system nilai dan budaya bangsa. Yang mendukung peningkatan daya saing bangsa.

  • Terwujudnya intelektual yang memiliki kemampuan berbahasa dan berkomunikasi dalam rangka penyetaraan dalam pergaulan global.

  • Terwujudnya intelektual dalam berbagai bidang yang berjiwa wirausaha dan memiliki keunggulan kompetitif.

  • Mewujudkan kader persyarikatan, kader umat, kader bangsa dalam rangka mewujudkan cita-cita Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang berpedoman kepada Al-Quran dan Sunnah.

KOMPETENSI

  • Memiliki kualitas keislaman yang baik dan komprehensif sehingga para lulusan akan menjadi sarjana yang jujur dan berakhlaq mulia.

  • Memiliki kualitas keilmuan yang akan mengantarkan para lulusan menjadi tenaga professional di bidangnya.

  • Memiliki kualitas kebangsaan, sehingga menjadi perekat yang kuat bagi kehidupan berbangsa, menjadi payung pelindung perpecahan di manapun mereka berada.

  • memiliki kualitas kebahasaan, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Arab khususnya, sebagai bekal komunikatif yang digunakan untuk mampu bersaing dalam menghadapi era global.

  • Memiliki kualitas keterampilan khusus dalam bidang-bidang ilmu popular guna mendukung dunia usaha secar kompetitif

 

PENGANTAR DEKAN

Email Cetak PDF
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sebagai Salah satu Fakultas di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara FKIP UMSU merupakan Fakultas yang sedang diminati oleh kalangan banyak orang hal ini tidak terlepas dari sudah sadarnya para lulusan Sekolah Menengah akan manfaat mengikuti kuliah di  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, karena dengan lulusan LPTK kedepan sudah terbentang luas sekolah-sekolah untuk menerima mereka sebagai tenaga pendidik.
Menyikapi pengembangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang didirikan pada tahun 1968 yang pada awalnya bernama FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan), maka salah satu langkah yang harus diambil adalah memperkenalkan FKIP UMSU kepada masyarakat. Upaya memperkenalkan/sosialisasinya telah dan sedang dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu diantaranya adalah melalui media online berupa website FKIP UMSU.
Upaya sosialisasi FKIP UMSU melalui media informasi digital ini didasarkan pada pertimbangan pentingnya FKIP UMSU mengadaptasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dewasa ini. Peluang strategis yang  tersedia lewat upaya ini diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan FKIP UMSU di masa-masa mendatang.
Semoga informasi yang disajikan melalui website FKIP UMSU ini bisa bermanfaat buat masyarakat, para stakeholder dan mitra kerja kami.
Selamat menikmati halaman demi halaman.
Terima kasih.
Dra. Hj. Nur’ain Lubis, M.AP

 

Native Deen Pukau Ribuan Mahasiswa UMSU

 

 Grup musik hip-hop muslim asal Amerika Serikat Native Deen berhasil memukau ribuan mahasiswa yang memadati pelataran parkir Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dengan tampilan lagu-lagu berbau Islami, Kamis (1/3). Dalam konser tersebut, Native Deen menghibur secara total para penonton dengan lantunan genre nya yang berbaur American Islamic Nasheed Group. Beberapa lagu yang dibawakan Native Deen dalam konser tersebut mampu membangkitkan historia penonton yang kebanyakan merupakan kaum hawa.

Sedikitnya 11 lagu dibawakan grup musik yang beranggotakan Abdul Malik Ahmad, Naem Muhammad, dan Joshua Salam seperti Sea of forgiveness, Deen you know, Who’s the greatest one, Tala badru alayna, Labaik, Be at the top, Give away, Gaza, My faith my voice, dan lainnya.

Meski panas matahari siang itu terasa menyengat, namun tak menyurutkan keinginan mahasiswa untuk menyaksikan aksi panggung band asal negeri Paman Sam tersebut. Bahkan, dengan berbusana muslim para mahasiswi tak malu ikut menggoyangkan badan dan kepala bergaya ala hip hop.

“Asyik aja lihatnya, karena kan jarang di Indonesia khususnya Medan dihibur dengan grup musik dari Amerika,” kata Sarah, salah seorang mahasiswi UMSU.

Sebelum Native Deen tampil, penonton dihibur penampilan grup musik hip hop UMSU yang membawakan sejumlah lagu seperti Qurani, Cover Seas, Oxygen, 164, dan One Voice. Tak lupa juga atraksi seni dari Teater Sisi UMSU.

Beberapa lagu-lagu dari band hip-hop lokal juga membuat para personil Native Deen ikut bergoyang. Mereka menyatakan, lagu hip hop Medan sangat menarik.

“Bagus, bagus lagunya,” kata Abdul Malik.

Malik mengaku bahagia melihat antusias mahasiswa yang menyaksikan penampilan Native Deen. Dia berharap Indonesia, khususnya Medan hip hop bisa berkembang pesat. Stigma Hip-hop milik Amerika dan non muslim perlahan bisa juga dinikmati warga Indonesia, dan muslim.

“Kita senang dan bahagia bisa datang kesini. Kita berharap kedepan bisa datang lagi ke Medan,” katanya.

Sebelum Native Deen menunjukan kebolehannya, Rektor UMSU Agussani yang juga ikut menyaksikan konser tersebut mengatakan Native Deen membawa hal baru bagi UMSU. Dimana, budaya Islam juga dikenal di AS melalui lagu-lagu, dan bandnya.

Selain itu, Native Deen juga memberikan kepercayaan bahwa Islam bisa diterima di Amerika dengan baik. Terbukti, lagu-lagu yang dibawakan mampu menjadi hits dan popular.

Kamis, 19 April 2012

lagi pusing

duhhh
pusing banget sieh hari ne
tugas ga kelar2 ne
hari senin mw tampil lg
tp tugaz g siap2